Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 18:17:58【Sehat】816 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(691)
Artikel Terkait
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
- Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

Anggota DPR RI

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen

Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting

Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata